R PROJECT
Nama : DESY PUTRI PERTIWI
Kelas : XI IPA A
DAMPAK
KENAIKAN HARGA BBM BAGI MASYARAKAT SECARA NASIONAL
BAB
I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Minyak
bumi merupakan sumber daya alam yang tidak bias diperbaharui. Hal ini berarti
penggunaan minya bumi secara terus menerus dapat sangat cepat mengurangi bahkan
dapat menghabiskan persedian minyak bumi yang ada atau tersedia tersebut.
Sementara itu industrialisasi semakin bergelora mulai dari ukm hingga
perusahaan besar dan kebutuhan minya bumi sebagai bahan bakar pun semakin
tinggi. Hal ini mengakibatkan produksi minyak bumi tidak berbanding lurus
dengan pertumbuhan kebutuhannya.
Implikasi
dari masalah tersebut ialah harga minyak mentah dunia yang sekarang ini pun
telah meroket pada level US$ 115 per barel pada awal 2013. Tingginya harga
minyak ini mengakibatkan beban subsidi pemerintah semakin berat. Subsidi BBM
yang selama Ini di berikan oleh pemerintah pun ternyata mengakibatkan beban
keuangan Negara bertambah. Kenaikan BBM merupakan kosekuensi yang harus
diterima oleh semua kalangan dari melonjaknya harga minyak mentah dunia.
Mengingat
BBM memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian nasional, maka
pemerintah memiliki andil untuk mengendendalikan penyaluran dan menentukan
harga BBM.akhirnya, dalam rangka mengurangi beban subsidi apbd, pemerintah
mengeluarkan kebijakan menaikan harga BBM guna menyelamatlkan anggaran Negara.
Kebijakan ini juga mengundang berbagai pro dan kontra dalam masyarakat
RUMUSAN
MASALAH
A. Apakah
ada pengaruh dari kenaikan harga BBM bagi masyarakat Indonesia?
B. Apakah
kebijakan harga BBM sudah tepat untuk diambil oleh pemerintah ?
TUJUAN
1. Mengetahui
dampak kenaikan harga BBM terhadap kegiatan perekonomian nasional
2. Mengetahui
dampak kenaikan harga BBM terhadap pendapatan nasioanal
3. Menegtahui
apakah kebijakan menaikan harga BBM sudah tepat
MANFAAT
Sebagai sarana informasi agar masyarakat
dapat lebih cerdas dan cermat dalam penggunaan BBM dan dalam menyikapi kenaikan
BBM tersebut
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
KAJIAN TEORI
Pendapatan nasioanal merupakan
jumlah pendapatan yang diterimma oleh seluruh rumah tangga keluarga di suatu
Negara dari penyerahan factor- factor produksi dalam satu periode, biasanya
selama satu tahun. Konsep pendapattan nasional pertama kali icetuskan oleh sir
William petty dari inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional
nengaranya(inggris) pada tahun 1665. Pendapatan dapat dihitung menggunakan 3
pendekatan yaitu :
1.
Pendekatan pendapatan
2.
Pendekatn produksi
3. Pendekatan
pengeluaran
Salah satu yang menjadi sumber
pendapatan atau penerimaan Negara (pemerintah pusat) adalah penerimaan sumber
daya alam berupa BBM . BBM menepai posisi yang sangat strategis dalam
percaturan perekonomian suatu Negara termasuk Indonesia . BBM digunakan bukan
saja sebagai bahan bakar dari sector industry, melainkan juga sector pertanian.
Jadi, tidak lah mengherankan jika terjadi sedikit saja kebijakan pemerintah
yang berkitan dengan BBM, akan menimbulakan reaksi yang besar dikalagan
masyrakat Indonesia.
Belum lama ini, presiden SBY
,mengungkapkan bahwa harga BBM mau tidak mau harus disesuaikan dengan harga
yang tepat. Kebijakan menaikan harga BBM bersubsidi pun telah dipilih
pemerintah dengan kata lain masyarakat hanya tingga menunggu keputusan
selanjutnya dari pemerintah dari pemerintah tentang berapa kenaikan harga BBM
dan kapankah kebijakan tersebut akan diterapkan. Dengan adanya kebijakan
tersebut, perdebatan antara pro dan kontra pun terus bergulir.
Berikut
adalah beberapa argument dari pihak yang pro maupun kontra mengenai kebijakan
pemerintah tersebut:
1.
Pihak yang pro
Pihak yang pro dalam
kebijakan ini berbendapat, bahwa wajar saja jika harga BBM naik karena harga
minyak mentah yang merupakan bahan pokonya juga naik. Harga BBM juga perlu naik
agar masyarakat berhemat dan efisien dalam menggunakan BBM. Tidak masalah bila
harga BBM naik karena itu dapat mengurangi subsidi BBM yang akan terbuang
percuma , akan jauh lebih baik bila dana subsidi digunkan untuk kesehatan ,
pendidikan atau membangun infrastruktur – infrastruktur lainnya seperti
membangun jalan, jembatan dam sebagainnya
2.
Pihak yang kontra
Beberapa pihak berpendapat daripada menaikan harga BBM lebih
baik bila kilang- kilang minyak yang diproduksi perusahaan asing direvisi
kontrak kerjanya. Kalau perlu digarap dan diolah sendiri saja , ini agar
kebutuhan BBM negeri tidak bergantung dengan perusahaan asing
Terlepas dari ajang pro
dan kontra pemerintah telah memutuskan untuk menaikan harga BBM bersubsidi dan
memang demikian kenyataan yang harus di hadapi oleh Negara dan masyarakat .
walaupun akan dirasakan berat dampaknya namun kebijakan tersebut yang saat ini
dianggap emerintah paling pas
BAB III
KESIMPULAN DAN
SARAN
KESIMPULAN
1.
Kenaikan harga BBM memang harus
dilaksanakan karena meroketnya harga minyak mentah dunia .
2.
Secara keseluruhan, kenaikan harga BBM
memang menyelamatkan APBNm tapi secara ekonomi nasional akan merugikan.
3.
Pihak yang paling merugi atau dirugikan
dengan naiknya harga BBM adalah masyarakat kecil.
SARAN
1.
Jika harga BBM memang akan dinaikan ,
sebaiknya kisarannya tidak melebihi Rp 500 karena hanya akan membebani rakyat.
2.
Pemerintah harus bias merealisasikan
janji – janjinya seperti pemberian kompesasi- kompesasi bagi rakyat kecil yang
membutuhkan jika harga BBM naik
3.
Untuk usaha kecil dan menengah (UKM) ,
pemerintah sebaiknya membentuk lembaga keungan mikro di setiap kecamatan
seperti koperasi , sehingga UKM yang memerlukan dana bisa pinjam modal ke
koperasi dengan bunga hanya enam persen per- tahun
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar